Seroang pegawai honorer Pemkab Pelalawan, M Yusri (31), warga Pekanbaru hilang tenggelam di Sungai Kampar, di kawasan Dusun Muara Sako, Kelurahan Langgam. Korban diduga telah meninggal dunia, namun mayatnya belum ditemukan hingga Ahad petang. Warga Langgam besama belasan personel Tagana Pelalwan, tim SAR dari Pekanbaru dan Polisi dari Polsek Persiapan Langgam terus melakukan pencarian jasad korban sejak pukul 10.00 WIB Sabtu (25/12).
Pencarian sempat dihentikan beberapa jam pada Sabtu malam akibat curca buruk. Pada Ahad pagi pencarian dilanjutkan kembali. ‘’Upaya pencarian agak sulit, karena di bawah banyak akar dan kayu-kayu. Mungkin korban tersangkut. Hari ini datang lagi bantuan tim SAR dari provinsi,’’ tutur Kapolsek Persiapan Langgam Iptu Sahardi kepada Riau Pos, Ahad (26/12).
Sahardi menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan M Syukri meninggal. Diceritakan Kapores, kejadian bermula saat M Yusri bersama tiga kerabatnya pergi memancing ikan di Sungai Kampar dengan menyewa sebuah pompong milik warga Langgam pada Jumat (24/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Pada hari pertama berlayar, perjalanan mereka cukup lancar. Beberapa kilogram ikan berhasil mereka bawa pulang. Namun dihari kedua petakapun datang. Tanpa sebab yang jelas, M Yusri tiba-tiba saja terjun ke dalam sungai. Sejak saat itu tubuhnya lenyap ditelan air sungai dan tidak pernh kembali lagi. ‘’Sampai sekarang anggota kita dan Tagana dibantu masyarakat melakukan upaya pencarian,’’ ujarnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa M Syukri cs menolak didampingi tekong profesional dari pihak penyewa. Alasannya diantara mereka ada yabg sudah biasa membawa pompong. Pelayaranpun lancar-lancar saja sampai pagi hari berikutnya, Sabtu (25/12). Sekitar pukul 07.00 WIB, mereka memutuskan merapat ke dermaga Langgam untuk sekedar membeli makanan dan rokok.
Lalu pada pukul 09,00 WIB, keempat anak muda yang rata-rata penggila memancing ikan itu dilanda masalah. M Yusri masuk ke dalam sungai. Awalnya ketiga rekannya tidak menyangka kalau korban tenggelam. Namun setelah beberapa menit tidak muncul ke permukaan, kawan korban pun panik. Coba melakukan pencarian dengan menyelam ke bawah. Namun ternyata arus bawah sungai demikian deras sehingga mereka memutuskan kembali merapat ke dermaga.
Berita yang mereka bawa menggegerkan warga di Langgam. Warga bahu membahu melakukan pencarian korban. Tak lama kemudian sejumlah aparat kepolisian dari Polsek persiapan Langgam tiba di TKP dan langsung bergabung dengan masyarakat. Berikutnya para penyelam profesional dari Tagana Pelalawan turut bergabung. Namun korban tetap tidak ditemukan. Terhitung Ahad petang, diperkirakan korban tenggelam sudah lebih 30 jam. Menurut perhitungan, kemungkinan besar tubuh korban sudah mengapung jika tidak tersangkut benda dalam air.
Kapolres Pelalawan AKBP Arie Rahman Nafarin SH SIK di tempat terpisah mengatakan, tim SAR dan Polisi akan terus melakukan upaya pencarian sampai korban ditemukan. Pihaknya juga terus berupaya mencari peralatan tambahan untuk memudahkan tim di lapangan. ‘’Penyelam terhalang kayu di bawah, inilah kesulitannya. Saat ini sedang diusahakan meminjam kapal di ponton RAPP untuk menarik kayu pakai jangkar,’’ terang Kapolres.
Identitas lengkap korban M Yusri bin Usman, lahir di Pangkalan Baru Kampar 06 Juni 1976, Islam, Melayu. Alamat perumahan Panorama IV, block AA-9 RT 001, RW 010, Desa Tanah Merah, Siak Hulu, Kampar. Korban tercatat sebagai tenaga honores dinas pengelolaan kauangan dan kekayaan daerah Pelalawan sebagai pengemudi. (bun)
Sumber: Riau Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar